Senin, 18 November 2013

500 ++ Fakta Paling WOW di dunia


Fakta Paling WOW di dunia tentang HEWAN

   1.  Gajah, Empat karung makanan dalam sehari.
Begitulah gajah saat makan. Untuk mencukupi kebutuhan tubuhnya yang sangat besar, dalam sehari gajah dapat mengkonsumsi sekitar 200 (duaratus) kilogram makanan. Gajah melakukan perjalanan untuk mencari makan selama lebih dari 16 (enambelas) jam setiap hari.

   2.   Unta, Si jago Minum.
Unta sangat mudah dikelani karena punuknya yang khas. Punuk unta bukan tercipta tanpa fungsi. Unta menyimpan cadangan lemak di punuknya. Lemak dipunuk akan digunakan sedikit demi sedikit saat unta berjalan jauh mencari air dan makanan. Oleh sebab itu unta dapat bertahan hidup selama dua minggu di gurun tanpa makanan.

3.   Singa, Keperkasaan singa betina.
Singa betina memang perkasa. Jika tidak, ia tidak dapat memberi makan keluarganya. Ya, dalam kawanan singa memang singa betina yang meninggalkan kawanan dan melakukan perburuan. Setelah melumpuhkan mangsanya, singa betina tidak akan langsung memakannya. Ia akan membawanya pulang. Hanya singa jantan yang ia perbolehkan menyantapnya lebih dahulu. Setelah itu baru anak-anak dan singa betina.

4.   Lumba-lumba, Melihat dengan telinga.
Lumba-lumba adalah mamalia laut yang sangat hebat. Ia dapat berenang di lautan yang gelap tanpa menabrak batu karang atau tersesat. Hal tersebut karena lumba-lumba memiliki pemeraan lokasi yang baik. Ia dapat mengetahui posisi benda-benda di sekitarnya dengan baik. Bukan mata kecilnya yang bekerja untu itu, namun sistem pendengarannya.

5.   Nyamuk, Penghisap Madu yang Haus Darah.
Tentu saja nyamuk tidak seperti vampir yang saat lapar harus menghisap darah. Nyamuk memang penghisap darah, namun bukan untuk memuaskan nafsu makanannya. Nyamuk lebih senang menghisap madu atau nektar dari bunga-bunga. Hanya nyamuk betina yang menghisap darah. Dari darah, nyamuk mencari protein amino yang dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan telurnya.

Selanjutnya, baca di Perpustakaan Umum Derah Provinsi Kepri yaaa....

Sumber : 500 ++ Fakta Paling WOW di Dunia
Mayang Sari, S.Si.

Rabu, 13 November 2013

Kunjungan SD Tunas Bangsa BRC




BPAD KEPRI, Sekolah Tunas Bangsa dari Yayasan PT BRC hari ini melaksanakan studi tour tentang situs-situs sejarah di Kepulauan Riau. Setelah mengunjungi Pulau Penyengat dan Museum rombongan tersebut singgah ke Perpustakaan Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau.

Dalam kunjungannya ke Perpustakaan para siswa mencari buku-buku yang berkaitan dengan sejarah atau cerita sejarah mengenai Kepulauan Riau. Disambut oleh Kasubbid Perawatan Arsip Yussi Hartati dan Staf Pelayanan para siswa dengan tertib mencari buku-buku yang dimaksud.

Siswa yang berkunjung berjumlah 13 (tiga belas orang) orang berasal dari kelas IV, serta didampingi guru pembimbing yakni Ibu Evi dan Bapak Reva. Selain itu kunjungan dimaksud untuk mengenalkan para siswa akan pentingnya perpustakaan sebagai tempat membaca, sehingga dengan mudah dapat memahami dan menambah wawasan yang lebih kita kenal dengan istilah dengan membaca kita buka jendela dunia.

(YU, 13/11/13)

Selasa, 12 November 2013

Kunker BPAD Prov. Jatim



BPAD KEPRI, Menjelang senja, selasa 12 November 2013 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Riau menerima Kunjungan Kerja (Kunker) dari Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Jawa Timur. Rombongan yang dipimpin oleh Dra. Titi AW Kabid Jasa Publikasi, Promosi Perpustakaan dan Arsip ini berjumlah 5 (lima) orang.

Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Riau Drs. H. Amir Husin, MM menyambut kedatangan tersebut beserta Pejabat Eselon III dan IV dan staff di Ruang Pelayanan yang selanjutnya bertemu ramah di Ruang Rapat. Dalam sambutannya beliau mengucapkan selamat datang dan terima kasih telah berkunjung ke BPAD Prov. Kepri. “Untuk saat ini kami masih dalam persiapan untuk menempati gedung baru, karena gedung masih menyewa jauh berbeda dengan di Jatim, sehingga untuk pengadaan fasilitas penunjang belum bisa disediakan secara maksimal untuk pengunjung baik yang di Pespustakaan maupun yang di Arsip”.

Dari hasil temu ramah tersebut, BPAD Prov. Jatim mengutakan maksud dan tujuan kedatangannya. Yaitu berkonsultasi mengenai Perda dan Pergub tentang Perpustakaan. Dari 33 Perpustakaan Umum Provinsi di Indonesia BPAD Prov. Kepri termasuk yang telah mengeluarkan Perda Perpustakaan yang disertai dengan Pergub yang tertuang dalam Perda No 2 Tahun 2010 tentang Perpustakaan dan Pergub No 24 Tahun 2011 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Perpustakaan di Provinsi Kepulauan Riau.

BPAD Prov. Jatim yang memiliki 235 (dua ratus tiga puluh lima) pegawai memiliki program dan kegiatan unggulan sesuai dengan Visinya “Jatim Membaca dan Tertib Arsip” diantaranya Program Perpustakaan dan Arsip Masuk Desa dan Gerakan Membaca yang mana bekerjasama dengan Dasa Wisma PKK di tingkat masyarakat (RT/RW). Selain itu kunjungan pemustaka per harinya mencapai 1.000 (seribu) pengunjung sangat serasi dengan SDM yang ada di BPAD Prov. Jatim.

(YU, 12/11/13)

Kunjungan SMK Maitreyawira Tanjungpinang




BPAD KEPRI, Didampingi guru pembimbing Ridjawandi, murid-murid SMK Maitreyawira Tanjungpinang mengunjungi Perpustakaan Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau yang diterima oleh Ibu Juwita Kabid Pelayanan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Riau.

Kunjungan ini merupakan karyastudi pada hari selasa 12 November 2013 dan tiba di Perpustakaan Umum Daerah sekitar pukul 14.15 wib. Siswa yang berkunjung berjumlah 19 (sembilan belas) orang berasal dari kelas X Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. Dalam kunjungan ini siswa-siswa membaca buku sesuai dengan klasifikasi jurusan yang di ambil.

Staf Pelayanan Perpustakaan yang mendampingi siswa memberikan pamaparan untuk dapat memanfaatkan sarana yang tersedia. Baik yang di ruang baca lantai 2 dan lantai 3, serta fasilitas lain berupa wifi atau internet gratis dan e-book. Semoga kunjungan ini dapat bermanfaat bagi siswa SMK Maitreyawira Tanjungpinang.

(NF, 12/11/13)

Rabu, 06 November 2013

Cara Meningkatkan Minat Baca



Berdasarkan survei yang dilakukan UNESCO pada 2012 indeks Minat Baca di Indonesia baru mencapai 0,001, artinya dalam 1.000 orang hanya 1 orang yang mempunyai minat baca. Hal ini berpengaruh dengan angka melek huruf Indonesia yang Cuma 65,5% jauh dengan Malaysia yang telah mencapai 86,4% berdasarkan UNDP sehingga Minat Baca di masyarakat Indonesia berada pada urutan paling rendah terutama di tingkat ASEAN. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor Negara kita kalah bersaing dengan negara-negara lain. Dengan membaca kita bisa menambah wawasan, baik dalam ilmu pengetahuan maupun ilmu-ilmu lainnya.
Bila sebelumnya membaca identik dengan buku atau media cetak saja, maka di zaman sekarang yang serba maju dan serba digital, membaca tidak lagi terpaku pada membaca kertas, karena segala informasi terkini teleh tersedia di dunia maya/internet dan media elektronik lainnya. Ada beberapa kiat untuk meningkatkan Minat Baca masyarakat Indonesia sehingga menjadi Budaya Indonesia. Salah satu nya adalah dengan Membangun Motivasi Membaca.
Motivasi ini penting guna memicu pentingnya membaca, kita harus bisa memotivasi diri kita sendiri untuk membaca yang seakan-akan merupakan kebutuhan kita sehari-hari. Ibaratnya seperti terasa lapar harus makan, maka jika kita ingin menambah wawasan kita maka harus membaca. Terjadi suatu ikatan kata yakni kalau lapar wawasan mari banyak-banyak kita membaca.
Membaca bukan hanya pada bahan yang terbuat dari kertas atau tercetak, kita bisa juga membaca dengan yang tidak tercetak seperti e-book, e-product, e-adv dsb. Kita bisa mengujungi perpustakaan, taman bacaan atau tempat-tempat yang menyediakan sarana bahan bacaan baik yang tercetak maupun tidak tercetak. Semoga dengan memotivasi diri untuk membaca, kelak bisa kita salurkan ke keluarga, rekan, sahabat yang dekat dengan kita untuk rajin membaca.

(YU,07/11/2013)

Senin, 04 November 2013

Rapat Tahunan Triwulan IV GPMB



BPAD KEPRI, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Riau melalui Perpustakaan Umum Daerah memfasilitasi Rapat Tahunan Gerakan Pemsyarakatan Minat Baca (GPMB) Triwulan IV. Dalam rapat ini selain dihadiri oleh Ketua GPMB Iskandarsyah dan Anggota GPMB Provinsi Kepulauan Riau juga hadir perwakilan dari Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Riau yang diwakili oleh  Sekretaris BPAD Kepri Hakim.
Ada 3 (tiga) poin yang harus segera direalisasikan diantaranya; Pengukuhan GPMB di Kabupaten/Kota khususnya yang belum terbentuknya GPMB Kab/Kota seperti di Kabupaten Karimun dan Kabupaten Bintan. Poin selanjutnya adalah Publikasi tentang GPMB Provinsi Kepulauan Riau di setiap Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Kepulauan Riau.
Dan poin yang terakhir sebelum mengakhiri masa jabatan GPMB tahun 2013, GPMB akan mengadakan seminar tentang “Bagaimana Membudayakan Minat Baca di Provinsi Kepulauan Riau”. “Diharapkan dalam seminar tersebut dapat menghadirkan pembicara-pembicara yang berkecimpung di dunia Sastra terutama yang menggalakan Minat Baca dikalangan masyarakat ujar Kabid Pengembangan BPAD Kepri Abdurrahman dalam sambutan pembuka.
Sekretaris GPMB Zamzani A. Karim juga melanjutkan “Nantinya disetiap Kabupaten/Kota diharapkan KPAD Kab/Kota diseluruh Provinsi Kepulauan Riau sanggup memfasilitasi para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pendidikan, tokoh politik, pustakawan dan lainnya yang memiliki visi dan misi dalam Menggalakan Minat Budaya Baca di setiap Kabupaten/Kota tergabung dalam wadah GPMB Kabupaten/Kota”.
Sehingga untuk tahun 2014 nanti telah terbentuk GPMB Tingkat Kab/Kota yang membantu Pemerintah dalam menggalakan Minat dan Budaya Baca di Masyarkat Kepulauan Riau. Sehingga terwujudnya masyarakat yang cerdas tidak hanya dalam wacana saja”.








 (YU/04112013)


Jumat, 01 November 2013

Pelatihan Publikasi dan Dokumentasi Perpustakaan dan Arsip




BPAD, Untuk meningkatkan sumber daya manusia dibidang publikasi dan dokumentasi, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Riau melaksankan Pelatihan Publikasi dan Dokumentasi Perpustakaan dan Arsip.

Kegiatan ini dilaksanakan dari anggal 28 oktober 2013 sampai dengan 02 november 2013, bertempat di ruang rapat utama Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Riau. Dalam sambutan Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Riau mengharapkan dengan diadakan pelatihan ini dapat meningkatkan kinerja dalam mempublikasikan suatu agenda atau kegiatan sehingga menghasilkan nilai yang lebih.

Selain itu juga dapat terdokumentasi dengan baik dan rapi dari agenda atau kegiatan yang dilaksankan baik berupa event, kegiatan intern maupun kegiatan ekstern diluar lingkungan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Riau.

Dalam pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Semenjung Televisi dan TV One, yakni Iskandar Mirza dan Syaiful. Kunci dari pelatihan ini adalah bagaimana kita dapat memahami dan mampu menggunakan peralatan yang dipakai dalam publikasi dan dokumentasi. Yang menghasilkan foto dan film baik untuk disimpan berupa arsip maupun video dalam bentuk dokumenter.

Peserta pelatihan ini dikhususkan untuk staf Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Riau yang berkecimpung dalam kegiatan publikasi dan dokumentasi berjumlah 15 (lima belas) orang.
 
 (YU, 01/11/2013)